Puisi | Pengagum Rahasia

June 21, 2021


Berada di jarak terdekat tapi hanya bisa memandang dalam diam
Melihat segala tingkah lakumu membuatku ingin mendekatimu
Tempatmu terlalu tinggi dibanding kastaku
Walau begitu, teriakanmu begitu ramah terdengar olehku
Bagai siput di dalam cangkang
Sapaku yang tak berani untuk kau dengar, menaruh harapan dalam setiap katanya
Bisakah kau mendengarku?  Bisakah kau melirik sedikit padaku?
Aku ada dalam bagian duniamu
Aku ada di lembar pembuka halamanmu 
Sampai saat ini, sejauh waktu berjalan
Ragamu hilang bersama jiwamu
Kini kau tak terlihat, namun mengikat kepingan kenang
Sebutan fana terukir jelas dalam hati
Yang berbaur dengan butiran penyesalan
Andai, andai, dan andai
Aku mampu untuk memecahkan cangkangku hingga sapaku mampu membongkar rasa takut
Dan memandangmu menjadi langkahku untuk mendekatimu
Mungkin, aku akan sedikit lega untuk melepasmu dengan dunia yang baru
Jika nuansamu adalah teluk relungku
Maka desiran darah yang mengalir adalah harapanku
Untukmu dariku yang pernah menjadi pengagum rahasiamu
                                                                                -Wfanda-

1 comment:

  1. Sedihnya doi gak peka. Keren kak puisinya nyampek ke hati huhuhuhu

    ReplyDelete

Powered by Blogger.